Selasa, 25 Mei 2010

Berkah Basmalah

Dalam Kitab Tuhfatul Ikhwan dihikayatkan ada seorang lelaki munafiq memiliki seorang istri yang salehah. Wanita ini, dalam setiap perkara meminta bantuan kepada Allah Swt, yaitu selalu mengucapkan ‘Bismillahir Rahmanir Rahim’.

Suaminya sangat membenci serta menentang keyakinan sang istri kepada Bismillahir Rahmanir Rahim. Namun ia tidak memiliki cara untuk mencegahnya. Sampai, pada suatu sore, sang suami memberikan sekantung kecil emas kepada istrinya. “Jagalah barang ini baik-baik!” perintah sang suami. “Bismillahir Rahmanir Rahim,” kata sang istri seraya menyimpannya dalam lipatan kain, sambil sekali lagi mengucapkan “Bismillahir Rahmanir Rahim”. Lipatan kain itu lalu disembunyikannya di lemari, sambil lagi-lagi ia berujar, “Bismillahir Rahmanir Rahim.”

Sang suami mengintip apa yang dilakukan istrinya itu. Keesokan harinya, ia mencuri kantung emas itu, dan membuangnya ke laut. Tujuannya, jelas, hanya untuk menghinakan istrinya dan sekaligus menghancurkan keyakinannya. Selepas itu ia langsung ke toko, tempat ia mencari nafkah.

Di tengah hari, datanglah seorang pedagang menawarkan beberapa ekor ikan yang sangat besar. Tanpa banyak menawar, laki-laki itu membelinya dan langsung membawanya pulang agar segera dimasak oleh istrinya untuk makan malam.

Seperti biasa, sebelum memasak, istrinya mengucapkan “Bismillahir Rahmanir Rahim” juga ketika hendak membelah perut ikan-ikan bawaan suaminya. Dan, subhanallah, dari salah satu perut ikan itu ditemukan sekantung emas. Sambil mengucapkan kalimat basmalah, ia menyimpan kantung emas itu di tempat semula.

Malam harinya, sang suami disuguhi makan malam berupa ikan bakar yang lezat. Mereka makan bersama. Nah, pada saat makan itulah ia berkata kepada istrinya, “Ambilkan kantung emas yang aku amanahkan kepadamu!”

Sambil mengucap Bismillahir Rahmanir Rahim, sang istri bangkit memenuhi perintah suaminya, dan kembali duduk sambil menyerahkan sekantung emas. Si suami keheranan. Tanpa banyak bicara , ia langsung bersujud dan mengucapkan istighfar. Semenjak itu ia bertaubat dan menjadi seorang laki-laki yang saleh.

majlisdzikrullahpekojan.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar